Rabu, 11 Agustus 2021

Fall in love vs Grow in Love

Fall in love sekedar pake perasaan, sedangkan grow in love terkadang perasaannya tidak ada tapi ada komitmen disitu. Jatuh cinta itu gampang, nggak butuh Tuhan. Tapi kalau mau bertumbuh dalam cinta, harus butuh perlu Tuhan. Karena Tuhan itu adalah cinta by raditya oloan

Bener juga sech.. kata-katanya, kalau kita hanya sekedar jatuh cinta saja tapi tidak ada pertumbuhan dalam cinta itu, biasanya yang terjadi adalah timbulnya rasa kebosanan, kehampaan dalam hubungan sehingga menjadi jenuh sendiri, kenapa bisa seperti itu ya.. karena pertama yang kita liat hanya kulit luarnya saja tidak melihat sampai kulit dalamnya. 

Mengenal orang untuk diajak bertumbuh dalam cinta itu ya seperti mengupas bawang bombay, kita kupas satu-satu, kita buka lagi akhirnya sampai kedalamnya terutama bagian intinya. Sehingga tanpa disadari kita mengenal orang tersebut sampai begitu dalamnya dan kita berusaha menjaga perasaan kita terhadap orang tersebut karena kita sudah semakin dalam mencintai dan mengenal segala kebaikan dan keburukannya.

Jatuh cinta biasanya diawal pertama kita mengenalnya dunia terasa indah, apa yang diperbuat/dilakukan serasa hebat tapi tanpa terasa terjadinya kejenuhan karena semua yang dilakukan hanya kepalsuan menunjukkan hal yang dianggap baik dan tidak ada keseriusan dalam sebuah hubungan sehingga menjadi mandek dan timbul kebosanan.

Tapi kalau grow in love mungkin ada ya rasa jatuh cinta, karena diawal sebuah hubungan sudah mengandalkan kehadiran Tuhan, kita mulai benar-benar mencoba untuk lebih mengenal pasangan kita secara perlahan dan semakin lama semakin cinta sehingga menimbulkan perasaan dan komitmen, malah mungkin pengorbanan untuk mempertahankan hubungan. Sehingga menjadi sebuah hubungan yang lebih mendalam dan erat, maka hubungan itu terjalin sampai lama dan kekal.

Jadi kesimpulannya fall in love lah untuk menjadi grow in love dan tetap mengandalkan Tuhan dalam sebuah hubungan sampai kedepannya..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar